Dalam menghadapi pandemi ini, perlu adanya solusi jangka panjang, salah satunya dibidang arsitektur dengan menggunakan prinsip Architecture of Well-Being. Adanya prinsip Architecture of Well-Being akan mempermudah kita untuk menata ruang-ruang kota. Apa saja prinsip-prinsip tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Menjaga Akses Menuju Alam
Studi menunjukkan bahwa exposure pada alam membantu mengoptimalkan Kesehatan mental, fisik, serta mendorong performa mental yang lebih baik.
2. Mengakomodasi Pergerakan
Selain fokus pada fungsionalitas, desain yang baik juga harus mendukung pengguna untuk bergerak dengan nyaman.
3. Asupan Nutrisi
Asupan nutrisi disini yakni seorang arstitek yang mendesain ruang-ruang hijau pada kota yang bisa diisi dengan kegiatan urban farming
4. Menjaga Kualitas Udara
Menempatkan tanaman hijau yang memiliki kemampuan biofiltrasi yang baik dan merawat secara berkala merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menerapkan prinsip Architecture of Well-Being pada hunian atau ruang kota
5. Desentralisasi
Sistem lingkungan yang sustainable biasanya didapat dari desentralisasi. Jika satu komponen gagal, komponen lain dapat memperbaiki dirinya sendiri. Salah satu penerapannya dapat dilakukan pada sistem transportasi umum. Oleh karena itu, menyediakan beragam fasilitas transportasi umum yang mudah diakses akan mengurangu stress dari penggunanya sekaligus memberikan ruang untuk berjaga jarak.

6. Kepercayaan Publik
Merawat ruang-ruang social seperti transportasi umum, taman, ruang hijau dan ruang pertemuan akan sangat membantu memperbaiki kepercayaan masyarakat. Aksi kecil untuk dampak yang lebih besar.

Sumber :
https://www.instagram.com/p/CW5cTJnv8MU/?utm_source=ig_web_copy_link