Pilotis dapat diartikan sebagai bangunan melayang diatas tanah yang memiliki elemen pendukung (supporting elements) dan elemen bukan pendukung (non-supporting elements) struktur. Tujuannya adalah membebaskan lantai dasar serta menimbulkan kesan elevated pada bangunan. Sistem ini merupakan salah satu dari perkembangan Arsitektur Modern yaitu Le Corbusier. Pilotis disini lebih memperlihatkan struktur bangunan berupa penggantian dinding pendukung dengan grid kolom yang berfungsi untuk menyandang beban struktural yang merupakan sebuah dasar estetika baru pada desain bangunan.

Sistem ini memiliki beberapa keunggulan, yakni bangunan pilotis menyediakan ruang bebas dibawahnya yang memberikan koneksi kuat antara ruang public dan ruang privat. Selain itu, sistem pilotis secara tidak langsung menghargai alam dengan menghargai kontur alaminya, sebagai tempat tumbuhnya tanaman dan mempertahankan drainase atau penyerapan tanah. Adanya ruang di bawahnya memungkinkan udara mengalir di bawah bangunan, melindungi bangunan dari kelembapan tanah, dan mencegah serangga masuk ke dalam bangunan.

Pilotis juga memiliki implikasi untuk distribusi hunian yang terdiri dari beberapa bagian, bahkan pada skala perkotaan. Corbusier membayangkan bahwa di luar dari rumah adalah gagasan untuk menaikkan ruang-ruang hunian di atas satu lantai dan membiarkan permukaan tanah terbuka untuk kegiatan rekreasi, sirkulasi, transportasi, yang tersedia secara kolektif yang memahami kebutuhan kota. Ini sebenarnya menyiratkan ruang baru yang lebih demokratis. Membuka ketersediaan permukaan tanah untuk penggunaan yang spontan dan bervariasi.

Sumber :
https://ars.itenas.ac.id
https://www.instagram.com/p/CbHs5n1MhED/?utm_source=ig_web_copy_link