Pernah bermain lego? Nah konstruksi polyroon ini diadaptasi dari permainan lego. Sebuah unit modular prefabrikasi yang diproduksi dalam jumlah besar dan ditumpuk seperti susunan LEGO jika pengembang ingin membangun sebuah kompleks hunian. Hunian ini akan dirancang untuk mendukung konsep hidup serbaguna, di luar standar rumah kontemporer. Karena material yang digunakan sudah dalam bentuk prefabrikasi, waktu konstruksinya pun akan jauh singkat ketimbang konstruksi konvensional.

Dalam desain interior modular, arsitek Cutwork Antonin Yuji Maeno mengambil inspirasi dari konsep washitsu Jepang. Washitsu merupakan ruang tengah di rumah tradisional Jepang. Uniknya, ruangan ini tidak memiliki fungsi khusus melainkan merupakan ruang adaptif yang disesuaikan dengan kebutuhan penghuninya.

Rumah-rumah di Eropa dan Amerika cenderung memiliki ruaangan dengan fungsi tunggal. Misalnya untuk ruang tamu, kamar tidur, ruang makan hingga ruang kerja. Sebaliknya, washitsu adalah ruang untuk apa saja dan sangat terbuka untuk disesuaikan dengan kebutuhan yang memiliki rumah.

Karena itulah, tempat tidur yang ada dalam modular ini dibuat dengan konsep tempat tidur lipat, di mana bila tidak digunakan akan menempel ke langit-langit sehingga ruangan bisa digunakan untuk aktivitas lain. Selain tempat tidur lipat, ada juga partisi geser, penyimpanan cerdas, dan furnitur multi guna yang memberikan fleksibilitas bagi penghuninya.
Untuk membangun ekosistem ekologi lingkungan yang lebih baik, modular ini juga akan diberikan atap yang telah ditanami oleh beberapa spesies tanaman local.

Sumber :
https://www.kompas.com/properti/read/2022/01/24/110000821/konstruksi-co-living-space-ini-bisa-ditumpuk-seperti-lego?page=1
https://idea.grid.id/read/093142429/co-living-modular-prefabrikasi-polyroom-ini-mengadopsi-konsep-washitsu-jepang?page=all