BIM adalah kepanjangan dari Building Information Modelling. BIM merupakan representasi digital dari karakteristik fisik dan karakter fungsional dari suatu bangunan. Karena itu, di dalamnya terkandung semua Informasi mengenai elemen-elemen bangunan tersebut yang digunakan sebagai basis pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan mulai dari konsep hingga demolisi. Istilah BIM (Building Information Modelling) sendiri pertama kali muncul dalam makalah tahun 1992 oleh G.A. van Nederveen dan F. P. Tolman.

Model BIM sejatinya terdiri dari bagian-bagian bangunan aktual dan potongan-potongan yang digunakan untuk membangun sebuah bangunan. Elemen-elemen cerdas ini adalah prototipe digital dari elemen bangunan fisik seperti dinding, kolom, jendela, pintu dan lain sebagainya yang kemudian memungkinkan kita untuk mensimulasikan bangunan dan memahami perilakunya melalui simulasi yang dilakukan secara digital dalam komputer dengan parameter lingkungan yang kita input sebelum konstruksi sebenernya dimulai.

BIM ini sendiri ada beberapa tingkatan yaitu BIM 3D atau 3D Modeling, BIM 4D yang mana kolaborasi dengan data scheduling, BIM 5D yang mana berkolaborasi dengan data estimasi atau kuantitas maupun harga. Selanjutnya BIM 6D berkolaborasi dengan Building Sustainability, dan terakhir BIM 7D yang mana berkolaborasi dengan data Facility Management Application.

Sumber :
https://www.piranusa.com/apa-itu-aplikasi-bim/
https://sibima.pu.go.id/mod/page/view.php?id=3209