Apa itu desain biophilic? Desain biophilic adalah desain ramah lingkungan yang menyatukan alam dengan hunian. Hal ini membuat hunian terasa lebih nyaman dan membuat penghuni rumah bisa hidup lebih tenang. Desain biophilic sangat mengutamakan perasaan serta keinginan penghuninya bahwa pada dasarnya manusia hidup bergantung pada alam.
Desain ini muncul ketika masa urbanisasi yang meningkat pada tahun 1980-an dan mengakibatkan putusnya hubungan antara manusia dan alam. Manusia yang semakin modern menjadi semakin melupakan alam dan arsitektur mencoba mengatasi hal ini dengan membuat arsitektur biophilic. Hal ini membuat ciri khas arsitektur yang satu ini sering kali adalah hal-hal alami, seperti tanaman, kayu, udara segar, dan sirkulasi udara yang baik.
Desain biophilic tidak hanya dapat digunakan untuk hunian, namun juga bisa digunakan untuk perkantoran, perawatan kesehatan, hingga ritel. Dengan menerapkan desain biophilic ini, tidak hanya akan mendapatkan kesejukan udara, tapi juga banyak jenis keuntungan yang bisa didapatkan, antara lain produktivitas meningkat 8%, tingkat kesejahteraan meningkat 13%, kreativitas meningkat, tingkat pemulihan pasca operasi meningkat sebesar 8,5%, mengurangi pengobatan nyeri sebesar 22%, konsumen bersedia membayar 8-12% lebih untuk barang dan jasa yang ditawarkan.
Untuk kamu yang ingin menerapkan desain biophilic, berikut tipsnya agar hunian kamu menjadi lebih sejuk dan nyaman untuk ditempati :
1. Membuat taman hijau atau pekarangan di halaman depan atau belakang hunian.
2. Memperbanyak bukaan pada hunian untuk sirkulasi udara alami.
3. Menambah tanaman hijau dalam ruang.
4. Penggunaan unsur alam lebih banyak, seperti furnitur kayu, rotan, ornament, dan sebagainya
5. Penerapan cahaya alami lebih banyak.

Sumber :
https://www.99.co/blog/indonesia/mengenal-desain-biophilic/
https://www.rumah.com/berita-properti/2017/10/162397/yuk-mengenal-desain-biophilic-yang-ramah-lingkungan