Pasca Perjanjian Giyanti, telah berkembang kampung-kampung kota yang dimulai dari Keraton Yogyakarta salah satunya adalah kawasan Kampung Panembahan. Kampung Panembahan berada di sekitar dalem kediaman Gusti Panembahan Mangkurat (GPH Mangkubumi), putra ke-18 Hamengku Buwono II dari garwa permaisuri GKR Kedhaton.

Sebagai kampung yang berada di wilayah Kraton, Kampung Panembahan menjadi wilayah tempat tinggal pangeran atau bangsawan penghuni dalem. Selain itu terdapat tempat tinggal abdi dalem berdasarkan keahlian atau pekerjaan, tapak petilasan dan rumah-rumah biasa dan fasilitas urban bagi masyarakat umum. Pada masa selanjutnya, permukiman penduduk dan jaringan jalan di wilayah Kampung Panembahan dan sekitarnya bertumbuh dan berkembang dengan pesat.

Salah satu bangunan yang berada di kawasan Kampung Panembahan adalah Gedung Joglo Panembahan. Gedung yang beralamatkan di Jl Panembahan 20 RT 51/13 Yogyakarta ini dulunya merupakan gedung pertemuan yang biasa digunakan untuk pernikahan maupun acara formal. Saat ini, PT.JEC berkesempatan untuk merancang desain bangunan Joglo Panembahan agar nampak baru dan estetis. Dibantu oleh tim yang berpengalaman, PT. JEC akan berupaya membuat perubahan yang lebih baik untuk renovasi bangunan Joglo Panembahan.

Sumber :

  • Wulandari Retnaningtiyas. (2018). Rekonstruksi Arsitektur Kompleks Kadipaten di Kampung Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Arkeologi p-ISSN: 2252-3758, e-ISSN: 2528-3618 Akreditasi LIPI No. 695/Akred/ P2MI-LIPI/07/2015 Vol. 7(1), Juni 2018, pp 35 – 52
  • https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/nama-nama-kampung-di-kota-yogyakarta-berdasar-nama-pangeran-dan-bangsawan/
  • http://joglopanembahan.blogspot.com/