Beton ringan adalah beton yang memiliki berat jenis (density) lebih ringan dari pada beton pada umumnya. Tahun- tahun belakangan ini bahan bangunan makin bervariasi. Salah satunya penggunaan bata beton ringan. Bata beton ringan atau biasa disebut hebel ini berbentuk balok yang penggunaannya biasa untuk dinding rumah atau bangunan.
Penggunaan bata beton ringan sebagai bahan penyusun dinding saat ini mulai banyak digunakan. Berbeda dengan bata merah, bata beton ringan dibuat dari campuran semen, pasir dan zat material lainnya. Saat ini terdapat alternatif lain yakni dengan menggunakan RCC sebagai bahan campurannya.

RCC atau Residual Cracking Catalyst merupakan limbah dari pemprosesan minyak mentah di dalam reaktor. Pemakaian limbah menjadi bahan bangunan merupakan suatu langkah untuk mengurangi pencemaran limbah. RCC dikembangkan untuk dinding bangunan bertingkat dan teknologi ini sudah diujicoba.

RCC dapat dimanfaatkan untuk saluran drainase, blok beton dan batako. Produk tersebut dipilih karena telah mengalami proses solidifikasi sehingga aman lingkungan. Adapun dalam pembuatannya terdapat komposisi yang di perlukan sebagai berikut: 75% RCC, 25% pasir silika, 1,6% foam agent. Bata beton ringan ini memiliki kuat tekan sebesar n35 Kgf/cm2 dengan teknik pembuatan pengembangan dengan substitusi foam agent.

Sumber :
https://www.99.co/blog/indonesia/inovasi-material-bangunan-pupr/
http://sim.ciptakarya.pu.go.id/btpp/produk/teknologi-terapan/bata-beton-ringan-dari-residual-cracking-catalyst-(rcc)-2183
https://dpu.kulonprogokab.go.id/detil/306/inovasi-teknologi-baru-bahan-bangunan-untuk-pembangunan