Arsitektur historicism atau arsitektur historis merupakan salah satu aliran dari gaya arsitektur postmodern. Sesuai dengan namanya aliran arsitektur ini mencoba mengangkat nilai historis ke dalam bangunan modern. Arsitektur ini mengambil bentuk-bentuk lama, terutama dari arsitektur klasik yang kemudian diterapkan pada bangunan modern dengan dimensi, bahan dan ukuran yang berbeda.

Sejarah arsitektur historicism bermula pada abad 20an. Perkembangan arsitektur modern di saat itu membawa kepada kejenuhan terhadap gaya arsitektur modern yang kaku serta monoton. Orang-orang cenderung merindukan gaya arsitektur lampau yang dinilai lebih memiliki makna. Karena adanya kerinduan terhadap bentuk-bentuk lama ini, berkembanglah gaya arsitektur postmodern pertama yaitu arsitektur historicism.

Dalam suatu karya arsitektur historicism, ditemukan beberapa ciri-ciri yang menjadi keunikan arsitektur historicism. Ciri-ciri Arsitektur Historicism tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
Menggunakan kembali elemen-elemen dekorasi khususnya dekorasi gaya lama yang memiliki nilai sejarah
Meskipun menggunakan bentuk ala gaya lama Namun penyelesaian atau teknik pembuatannya dilakukan dengan cara yang lebih modern

Memperhatikan proporsi elemen-elemen bangunan misalnya meniru proporsi kolom ionic, doric dan corinthians yang berasal dari arsitektur klasik
Menggunakan konsep dan detail arsitektur lama secara utuh
Mempertimbangkan unsur sejarah terhadap proporsi, bentuk, warna maupun bahan yang digunakan

Sumber :
https://www.arsitur.com/2018/09/arsitektur-historicism-lengkap.html
https://hakanaborneosejahtera.co.id/artikel-arsitektur-historicism-pengertian-sejarah-tokoh-dan-contohnya-hbs-blog/