Tahukah Anda kenapa perencanaan sebelum membangun itu amatlah penting? Sebenarnya tujuan utamanya tak lain adalah agar uang anda tidak terbuang sia-sia, hanya karena hasil yang ternyata belum sesuai dengan harapan dan keinginan. Tak hanya itu saja, lewat perencanaan tepat Anda memiliki desain sebagai panduan mengatur anggaran biaya sehingga tak membengkak diluar perencanaan Anda.

Perencanaan Bangunan Gedung

1. Tahap Pertama : Rancangan
Pada tahap ini, arsitek menyiapkan segala kebutuhan pembangunan dengan mencari informasi dan data yang diperlukan, menganalisisnya, dan mengolahnya agar pembangunan rumah dapat berjalan dengan lancar, sempurna, dan sesuai dengan keinginan Anda.
2. Tahap Kedua: Pra-Rancangan
Pada tahap ini, arsitek akan menyusun pola, membuat gambar rumah secara kasar, dan melakukan perhitungan tentang estimasi biaya dan waktu yang diperlukan.
3. Tahap Ketiga: Pengembangan Rancangan
Setelah Anda menyetujui pra-rancangan, arsitek akan mengembangkan rancangan tersebut lebih mendetail dan akan diperlihatkan kembali pada Anda. Jika Anda menyetujuinya, pengembangan rancangan ini akan dijadikan rancangan akhir untuk membangun rumah.
4. Tahap Keempat: Pembuatan Gambar Kerja
Pada tahap ini, arsitek akan membuat gambar, syarat teknik pembangunan, uraian teknik, serta perhitungan biaya dan waktu yang lebih rinci dan detail.

Desain Interior
Desain interior adalah salah satu cabang seni rupa dengan berfokus pada perancangan ruang dalam suatu bangunan. Pekerja di bidang ini disebut sebagai desainer interior. Tangan dingin desainer interior dibutuhkan supaya bisa merancang ruangan yang berfungsi secara maksimal. Namun, di sisi lain tetap memberi kesan menarik.
Apabila merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, desain interior terdiri dari 2 suku kata, yaitu desain dan interior. Desain artinya kerangka, rancangan. Sementara interior adalah ruang atau bagian dalam gedung. Jadi, desain interior merupakan aktivitas merancang bagian dalam gedung.

Supervisi
Supervisi adalah suatu proses penjaminan di dalam praktik pekerjaan sosial agar pekerja sosial dapat bekerja dengan benar. Tujuan dari adanya supervisi sendiri yaitu untuk menjamin proses pemberian layanan kepada klien dapat berjalan secara efektif dan berkualitas.

Referensi : https://www.konstruksiana.com/2020/05/inilah-tahapan-perencanaan-sebuah.html