Sirkuit Internasional Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak hanya menawarkan panorama perbukitan dan laut yang indah, tetapi juga lintasan sirkuit yang menggunakan teknologi aspal terbaru yang diklaim terbaik di dunia.
Lintasan utama Sirkuit Internasional Mandalika diketahui menggunakan teknologi stone mastic asphalt (SMA). Teknologi ini dilakukan dengan metode perekatkan batu, dimana aspal tidak terlalu banyak digunakan karena hanya mengandalkan batu dengan batu.

Merupakan salah satu jenis campuran beraspal panas yang dapat digunakan sebagai lapis permukaan. Campuran SMA terdiri dari agregat bergradasi kasar yang relatif seragam dengan bahan tambah serat selulosa dengan proporsi sebanyak 0,3% terhadap berat total campuran. Teknologi ini memiliki keunggulan tahan gelincir (skid resistant) yang cukup tinggi dan tahan terhadap temperatur tinggi dan beban berat kendaraan sehingga cocok digunakan pada daerah iklim tropis
SMA memiliki daya penetrasi yang tinggi hingga 82, dengan daya penetrasi yang tinggi sehingga pembalap tidak mudah terjatuh saat terjadi wet race atau jalan licin akibat air hujan. Dengan menggunakan teknologi aspal terbaru, Sirkuit Mandalika bisa dibilang merupakan sirkuit yang memiliki teknologi paling maju dibanding dengan sirkuit-sirkuit Grade A internasional lainnya.

Bahan pembentuk lapisan SMA diambil dari beberapa daerah di Indonesia. Misalnya agregat kasar yang berasal dari Palu, Sulawesi Tengah, serta agregat halus yang berasal dari Lombok Timur dan Limestone filler yang berasal dari Jawa Timur. Semua material tersebut sudah dipilih dengan mempertimbangkan standar yang telah ditentukan untuk pembangunan sirkuit berstandar internasional.

Sumber :
https://www.indozone.id/sport/Z8sPmad/mengenal-stone-mastic-asphalt-teknologi-aspal-terbaik-dunia-di-sirkuit-mandalika/read-all
http://elearning.litbang.pu.go.id/teknologi/stone-matrixmastic-asphalt-sma
https://oto.detik.com/otosport/d-5606490/sirkuit-mandalika-pakai-aspal-sma-apa-itu