Inovasi dalam dunia konstruksi banyak dilakukan. Tahun ini, para peneliti juga telah menemukan material lain yang dianggap ramah lingkungan. Salah satunya adalah terobosan unik dimana terdapat material batu bata yang terbuat dari air kencing manusia. Inovasi yang dibuat oleh para peneliti Universitas of Cape Town ini disebut bio-brick.

Awalnya para mahasiswa Teknik Universitas Cape Town ini mengambil air seni dari toilet pria. Pertama, air seni itu diubah menjadi pupuk padat. Cairan yang tersisa kemudian digunakan untuk fase berikutnya yakni pengendapan mikroba karbonat. Bakteri itu menghasilkan enzim yang memecah urea urine, membentuk kalsium karbonat yang kemudian mengikat pasir menjadi bebatuan yang keras.

Saat sudah menjadi batuan, dalam waktu 48 jam, bau tidak sedap pada urin hilang dengan sendirinya. Proses pembuatan batu ini juga disebut tidak menimbulkan risiko kesehatan apapun. Randall menambahkan, jika ingin menghasilkan bata yang lebih kuat, dibutuhkan waktu empat hingga enam hari lebih lama.

Bata ini dibuat dengan mencampurkan pasir dan bakteri yang menghasilkan urase. Urase sendiri merupakan enzim yang memecah urea dalam urin, yang pada saat bersamaan menghasilkan kalsium karbonat. Campuran ini kemudian menghasilkan batu bata yang sama dengan batu kapur namun lebih kuat dan tahan lama. Batu bata dengan konsep berkelanjutan ini memiliki banyak keunggulan yaitu ramah lingkungan dan tidak menghasilkan limbah berbahaya saat proses pembuatan karena limbahnya berguna sebagai pupuk dimana proses pembakaran bata menyisakan nitrogen dan kalium yang dapat dimanfaatkan menjadi pupuk.

Tingkat kekuatannya pun dapat disesuaikan dari seberapa lama bakteri di dalamnya dibiarkan tumbuh. Semakin lama bakteri di dalam bata dibiarkan tumbuh, maka semakin kuat material tersebut.

Sumber :
https://properti.kompas.com/read/2018/12/21/140713821/terobosan-baru-bata-dari-urin-manusia
https://www.instagram.com/p/B9MEWKdlfcd/?utm_source=ig_web_copy_link
https://www.idntimes.com/news/world/komang-triyani/inovatif-batu-bata-ini-dibuat-dari-urin-manusia-c1c2-1/4