Beberapa strategi dan inovasi dikembangkan khususnya di bidang jalan dalam rangka memenuhi kebutuhan penambahan jaringan jalan dan menjaga performa dari jaringan jalan yang tersedia. Antara lain, penggunaan daur ulang perkerasan material beraspal (Reclaimed Asphalt Pavement/RAP)

Metode daur ulang (recycling) menggunakan RAP (Reclaimed Asphalt Pavement) merupakan salah satu cara dalam kegiatan rehabilitasi. Teknologi daur ulang perkerasan merupakan suatu alternatif kegiatan rehabilitasi yang memiliki beberapa keuntungan seperti dapat mengembalikan kekuatan perkerasan, mempertahankan geometric jalan serta mengatasi ketergantungan akan material baru.

Teknologi RAP dilakukan dengan menggali atau menggaruk perkerasan jalan yang telah rusak untuk kemudian dihancurkan kembali menjadi semacam agregat. Kemudian, material ini diproses agar dapat digunakan kembali sebagai material perkerasan yang baru. Proses daur ulangnya meliputi pengaturan komposisi gradasi, penggunaan recycling agent, penggunaan material agregat dan/atau aspal baru, termasuk proses pencampuran dan pemadatan.

Bahan RAP dapat digunakan kembali dalam campuran beraspal baru karena komponen dari campuran, yaitu bahan pengikat (aspal) dan agregat masih memiliki nilai. Menggunakan RAP dalam campuran beraspal baru dapat mengurangi jumlah material baru yang harus ditambahkan, menghemat biaya dan sumber daya alam. Selain itu, campuran beraspal panas dengan RAP memiliki performa yang sama dengan campuran beraspal panas yang dibuat dengan semua material baru

Pada awalnya, RAP hanya dibuang menjadi limbah, namun seiring dengan berkembangnya teknologi, dengan penambahan dan pencampuran bahan semen secara mekanis, penggunaan bahan peremaja aspal dan beberapa teknologi lainnya, material RAP dapat dijadikan material perkerasan jalan yang bernilai ekonomi. Sistem road recycling ini sangat menguntungkan, karena tidak banyak merusak lingkungan. Pemanfaatan RAP digunakan sebagai material perkerasan yang telah ada diantaranya sebagai pondasi yaitu CTRSB (Cement Treated Recycling Sub Base), CTRB (Cement Treated Recycling Base), CMRFB (Cold Mix with Recycling Foam Bitumen) dan sebagai lapis permukaan campuran beraspal yaitu daur ulang campuran panas (Hot Mix Recycling).

Sumber :
https://binamarga.pu.go.id/
http://dbmtr.jabarprov.go.id/daur-ulang-aspal-dengan-rap/