Maket arsitektur miniature berbentuk 3D yang memiliki skala serta bermaksud untuk memberikan suatu gambaran atau ide dari sebuah bangunan yang hendak dibuat. Pada umumnya, bahan utama maket terbuat dari karton, kayu, duplex, kertas ivory, kawat dan styrofoam. Melalui maket, seseorang bisa mendapatkan gambaran tentang benda yang akan dibuat. Fungsi lainnya dari maket antara lain :
a. Memperkecil ukuran benda atau objek yang terlalu besar dan harganya mahal jika dihadirkan dalam bentuk aslinya.
b. Memberikan pengalaman yang nyata kepada para audience terhadap suatu benda atau objek, walaupun hanya dalam bentuk replikanya.
c. Memudahkan dalam penjelasan tentang suatu benda atau objek dengan mempresentasikan benda tiruannya sesuai dengan benda aslinya.
d. Sebagai media visualisasi dari desain interior.
e. Mendeskripsikan sebuah keadaan dalam suatu lingkungan dalam skala yang lebih kecil.

Model maket arsitektur dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu conceptual model, working model, dan presentation model. Model yang pertama adalah conceptual model. Bentuk-bentuk dasar arsitektur boleh digunakan untuk membuat model maket ini. Meskipun fondasi bangunan seharusnya dibuat dalam bentuk sketsa, tetapi dengan menggunakan model ini kamu bisa merealisasikannya ke dalam bentuk tiga dimensi.
Pada working model sifatnya mempermudah kamu berkomunikasi dengan orang lain untuk membuat mereka paham tentang ukuran bangunan, bentuk, dan material yang digunakan. Sedangkan untuk presentation model memiliki detail yang lebih tinggi daripada kedua model yang sebelumnya.

Sumber :
https://www.instagram.com/p/CZEmliYPcLU/?utm_source=ig_web_copy_link https://m.kaskus.co.id/thread/5ff7f5668d9b1722512b2fc4/pentingnya-membuat-maket/?ref=threadlist-234&med=thread_list
https://kreativv.com/cara-membuat-maket/