Bata Interlock adalah material penyusun dinding yang mempunyai pengait untuk mengunci pergerakan akibat gaya tekan. Bata Interlock ini merupakan pengembangan dari batako dengan menambah lips pada sisi tertentu sebagai pengunci. Dalam kegiatan pembangunan Bata Interlock berbentuk segi empat berbentuk mirip mainan bongkar pasang lego begitupun cara pemasangannya

Bata interlock memiliki sejumlah manfaat. Rumah berbahan bata interlock lebih tahan guncangan gempa. Sebab bata ini mirip dengan lego sehingga ada bagian yang saling mengunci dan menguatkan. Pemasangan bata press interlocking tersebut hemat tenaga kerja, mortar dan waktu, karena proses pemasangan sangat cepat dan tidak memerlukan tenaga ahli dan mortar khusus. Cukup adukan pasir dan semen untuk pengisi.
Selain hemat tenaga dan biaya, penggunaan bata interlock juga hemat besi karena dapat menggantikan fungsi pilar pada tembok konvesional. Manfaat lainnya yakni ruangan yang menggunakan bata ini, akan lebih kedap terhadap suara karena andanya rongga di dalam bata. Pembuatan bata press interlocking juga ramah lingkungan, karena terbuat dari bahan-bahan alami tanpa melalui proses pembakaran.

Selanjutnya bata interlocking mempunyai kemampuan multi dimensi. Panjang bata adalah dua kali lebarnya (250x125x100mm), sehingga tidak perlu menggunakan bata khusus untuk membuat sudut tertentu. Kemampuan ini dapat digunakan untuk membuat sudut temu yang berbentuk huruf T dan juga bentuk persimpangan 4. Bata ini juga dapat berkaitan secara permanen. Sebagai pengganti adukan semen antar bata, bata ini saling kait dengan menggunakan lubang yang berbentuk bulat untuk mendapatkan kaitan yang permanen. Lubang juga berfungsi untuk instalasi kabel listrik, air dan gas.
Bentuknya pun artistik; kaitan antar bata yang simetris tanpa terlihat penampakan mortar, membuat tembok dapat langsung diwarnai tanpa plesteran. Bila diinginkan proses pemlesteran tetap dapat dilakukan.

Sumber :
https://www.kabhumian.com/2019/07/bata-interlock-bata-masa-depan-yang.html
https://jurnal.uns.ac.id › article