Rumah kolonial terkenal memiliki struktur bangunan yang kuat dan kokoh. Tidak heran jika bisa bertahan dengan kondisi yang masih bagus hingga saat ini. Ternyata ada alasan tersendiri di balik itu semua. Yuk simak penjelasannya.

Alasan pertama yang membuat hunian atau bangunan kolonial bisa kokoh adalah pemilihan material. Pasalnya, dalam proses pembangunannya, bahan atau material yang digunakan adalah yang terbaik. Salah satunya yakni semen yang dipakai. Melansir berbagai sumber, kala itu, semen merah dan gamping kerap dicampur. Ada pula batu bata merah yang digiling terlebih dahulu sampai halus hingga menjadi serbuk. Kemudian, para pekerja mengolahnya dengan batu kapur sebagai bahan perekat. Kala membuat beton, arsitek Belanda tak ragu mencuci terlebih dahulu batu pecah yang hendak digunakan. Menurut pandangan mereka, noda atau kotoran yang terdapat pada batu bisa berpengaruh pada kualitas beton. Maka, dengan ketelitian tersebut, tak heran jika bangunan yang diciptakan masih bisa bertahan hingga kini. Untuk bangunan-bangunan yang dibuat, para petinggi mendatangkan langsung bahan bangunan dari negeri asal, Belanda.

Tingkat presisi dalam membangun rumah atau hunian menjadi faktor lain yang membuat rumah kolonial kokoh dan kuat sampai sekarang. Struktur rancangan bangunan pun digunakan sesuai fungsinya. Hal ini disebabkan para arsitek Belanda benar-benar teliti dalam membangun sebuah bangunan, termasuk rumah.
Dalam proses pembuatannya para arsitek Belanda terkenal sangat disiplin, entah itu dalam merancang atau bahan bangunan yang tidak dikurangi atau dilebihkan. Selain itu, perlu adanya perawatan dan pemeliharaan yang intensif dari pemilik agar bangunan dapat kokoh berdiri. Walaupun sebuah bangunan menggunakan jasa arsitek berkelas dan bahan bangunan berkualitas, bila pemilik tidak merawat dan memelihara bangunan tersebut dengan baik, bangunan tersebut tetap akan rusak.

Sumber :
https://www.99.co/blog/indonesia/rumah-kolonial-kuat-dan-kokoh/

Inilah Alasan Mengapa Bangunan Tua Peninggalan Belanda Dapat Kokoh Berdiri Hingga Kini