Apakah kamu pernah melihat sebuah bangunan yang tampak terbengkalai, namun bangunan tersebut masih aktif digunakan? Ternyata, bangunan tersebut menggunakan gaya arsitektur brutalisme. Sebenarnya kata tersebut diambil dari bahasa Prancis “béton burt” yang artinya beton mentah atau belum jadi.

Gaya arsitektur ini memang identik dengan penggunaan beton sebagai material utama bangunan karena bisa menampilkan kesan kokoh, berat, dan apa adanya. Selain itu, gaya arsitektur ini juga menggunakan batu bata, baja, kaca, dan batu kasar sebagai materialnya. Arsitektur brutalisme muncul pada tahun 1950-an hingga 1980-an di Inggris. Cikal bakal gaya arsitektur ini berasal dari seorang arsitek Perancis-Swiss bernama Le Corbusier.

Berikut adalah contoh bangunan dengan gaya arsitektur brutalisme.

Sirius Building

Sirius Building dirancang oleh Tao Gofers pada tahun 1979, kini menjadi salah satu bangunan ikonik di Sydney.

Geisel Library

Geisel Library dirancang futuristik layaknya desain alien oleh arsitek bernama William L. Pereira.

Northwestern University Library

Dirancang oleh Walter Netsch melalui firma arsitektur Skidmore, Owings, & Merrill. Perpustakaan ini merupakan salah satu dari banyak bangunan yang dikadung oleh arsitek.

Rudolph Hall, Yale University

Salah satu contoh arsitektur brutalisme yang dibangun di Amerika Serikat adalah Rudolph Hall, sebelumnya dinamakan Yale Art and Architecture Building yang dibangun pada 1963. Bangunan ini memiliki 9 lantai

Trellick Tower, London

Dirancang oleh Ernő Goldfinger, gedung 32 lantai ini dibangun setelah perang dunia ke-2 sebagai hunian yang murah dan modern.

Sumber :

https://www.99.co/blog/indonesia/arsitektur-brutalisme/

https://economy.okezone.com/read/2016/11/28/470/1553243/5-bangunan-kampus-bergaya-arsitektur-brutalis-di-amerika-serikat